Wednesday, August 15, 2012

Pemanfaatan Tegnologi Informasi Dan Komunikasi

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK.
Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi danTeknologi Komunikasi adalah
suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari
Saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara besar besaran. Ada tiga posisi penting Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:
1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolah sekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.
2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, E learning dan E SMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.
3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Aplikasi Momentum dan Impuls

Mobil di desain untuk mudah penyok, hal ini bertujuan untuk memperbesar waktu sentuh untuk memperkecil gaya yang diterima oleh pengendara. Dengan demikian diharapkan, keselamatan pengemudi lebih dapat terjamin. Jika kecepatannya besar, maka gaya yang diterima akan besar, sehingga pengendara akan mengalami kecelakaan yang fatal.
Jadi pesan saya jangan ngebut, walaupun mobil sudah di design sedemikian rupa. Balon udara pada mobil juga bertujuan untuk memperlambat waktu sentuh antara kepala pengemudi dengan setir mobil. Ingat, semakin besar waktu sentuh, maka semakin kecil gaya yang akan mengenai kepala pengemudi.
Sabuk pengaman juga fungsi dan cara kerjanya sama dengan balon udara pada mobil, yakni untuk mengurangi waktu sentuh antara pengemudi dengan dashboard mobil pada saat bersentuhan. Karateka akan segera menarik tangannya setelah ia mendaratkan pukulannya ke musuh. Tujuannya supaya waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh relatif kecil. Ingat, semakin kecil waktu sentuh, maka akan semakin besar gaya yang akan diterima musuh.

Saturday, August 4, 2012

FISIKA dan CINTA

Fisika kata yang tak begitu asing di telinga kita apalagi bagi siswa SMP dan SMA yang sedang bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional (UNAS). Tapi apakah kita mengetahui bahwa sebenarnya fisika sangat berkaitan erat dengan kehidupan di alam ini, alam di mana kita tinggal. Fisika sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang paling mendasar karena berhubungan langsung dengan perilaku dan struktur suatu benda atau kejadian tertentu. Misalnya saja Leonardo da Vinci yang membubuhkan catatan-catatannya terutama dalam hal arsitektur, sehingga hal tersebut menjadi referensi pertama mengenai gaya yang berkerja dalam sebuah struktur. Mari kita coba amati sekitar kita dan fenomena negeri serta dunia ini, dalam kehidupan sehari-hari takkan lepas dari namanya cinta. Cinta sendiri merupakan suatu rasa yang timbul akibat suatu interaksi antar sesama. Interaksi apakah yang dapat menimbulkan atau menyebabkan cinta itu dapat bersemi di dada manusia? Pastinya banyak sekali mulai dari melihat, bersama dan atau yang lainya. untuk saat ini tidak banyak yang saya akan tulis tentang apa cinta, mengapa cinta, bagaimana cinta atau yang lainnya, cuma untuk saat ini sayaingin sedikit menorehkan tulisan berupa cinta yang berhubungan dengan fisika, sebagaimana hukum-hukum fisika yang telah di temukan oleh Mr. Isaac Newton yang dirangkum dalam karya besarnya “Principia” yang diterbitkan tahun 1687 yaitu mengenai “tiga hukum gerak“, berikut ini saya persembahkan fisika dan cinta yaitu belajar fisika yang menarik siswa melalui kehidupan modern saat ini sehingga siswa tidak bosan tetapi malah menyenangi dan menyukainya, hal ini juga sebagai referensi bagi seseorang yang sedang kasmaran di mabuk cinta:
1. Hukum Gerak Newton Pertama
Hukum tersebut menyatakan bahwa “Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol“. Apabila benda kita asumsikan/misalkan sebagai manusia, laju tetap kita asumsikan sebagai usaha yang dilakukan oleh manusia dan garis lurus kita asumsikan sebagai hasil yang akan diperoleh maka seseorang yang sedang merasakan cinta harus melakukan hal-hal yang dibutuhkan agar cinta yang sedang menjalari hidupnya tidak bertepuk sebelah tangan. Jika kalian semua sedang terjangkit virus cinta maka janganlah cuma diam atau membiarkan itu mengalir begitu saja karena seseorang yang kita cintai tidak akan mengetahui apakah kita mencintainya. Nah jika kita telah mencintai atau mengungkapkan cinta kita kepada orang yang kita dambakan selama ini maka kita janganlah menggunakan laju tetap dalam hubungan tersebut karena pastinya sangat tidak mengenakkan diri pribadi atau kekasih kita sendiri (apalagi cewek pastinya kita tahu bahwa mereka itu sangat butuh kepastian) tetapi hal tersebut bukan hal yang mutlak dalam mengarungi hubungan penjajakan sebelum akhirnya menapaki pernikahan. Hal apakah yang seharusnya dilakukan? dalam Hukum gerak Newton pertama telah di sebutkan bahwa kita harus memberikan gaya total yang tidak nol berarti dalam mencintai seseorang, mengarungi hubungan atau melanggengkan pernikahan ada hal lebih yang harus kita berikan kepada orang yang kita senangi, kita cintai atau kita sayangi, jika gaya total tidak nol telah kita berikan maka laju tidak akan tetap sehingga hubungan yang akan, sedang dan telah kita bina saat ini akan sangatlah bagus sekali kedepannya.
2. Hukum Gerak Newton Kedua
Hukum kedua menyatan bahwa “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya” atau dapat juga kita katakan bahwa Gaya total yang bekerja sebanding dengan percepatan benda dan massa benda tersebut. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”. Untuk hukum kedua ini kita juga harus mengasumsikan bahwa Gaya total adalah cinta yang telah kita dapatkan, percepatan kita asumsikan sebagai seberapa cepat kita memberikan dan mengeluarkan cinta pada diri kita, dan massa kita asumsikan sebagai rintangan yang ada di depan kita. Dalam hal cinta kita kadang tidak lepas dari yang namanya “jadian” kalau kita artikan maka artinya ikatan resmi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang sedang kasmaran tetapi ikatan resmi tersebut berbeda dengan ijab kabul yang merupakan ikatan suci dimana menurut agama islam dalam hal tersebut seseorang telah halal bagi seseorang yang sebelumya bukan muhrimnya. Nah untuk saat ini bagaimana “jadian” itu sendiri dalam fisika? Dalam hukum gerak Newton kedua dapat kita katakan bahwa cinta akan kita dapatkan apabila kita telah melakukan usaha untuk mengungkapkan cinta kita meskipun banyak sekali rintangan yang menghadang dalam memperolehnya. Hukum kedua juga dapat kita sumsikan sebagai hukum kehidupan yang mana gaya yang diperoleh akibat percepatan dan massa yang berlaku. Kalau kita mencari dalam kehidupan sehari-hari apa saja yang dapat kita asumsikan sebagai hukum Newton kedua sangatlah banyak sekali. Coba saja!
3. Hukum Gerak Newton Ketiga
Bunyinya adalah “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama“, Hukum ketiga ini juga sering di sebut sebagai Aksi Reaksi (untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah). Cinta kadang bertepuk sebelah tangan tetapi hal tersebut sangatlah kecil artinya bagi seseorang yang tidak merasakan cinta tetapi untuk yang merasakan cinta sebenarnya Aksi yang telah diberikan sangatlah penting dalam hal ini untuk mendapatkan reaksi yang sangat besar dari seseorang yang telah kita incar cintanya. Nah reaksi bertepuk sebelah tangan yang diberikan pastinya ada beberapa hal yang mempengaruhinya mulai dari tidak cinta, kurang bening, cinta orang lain dan sebagainya tetapi hal tersebut tetap sama yang mengakibatkan bahwa “aksi=reaksi” cuma dalam hal ini ada beberapa hambatan/ganjalan yang mempengaruhinya. Hukum ketiga ini sangat berhubungan dengan hukum pertama hanya dalam hukum kedua, massa dan percepatan untuk aksi sama dengan massa dan percepatan reaksi. jadi jika aksi akan di pengaruhi oleh cepat tidaknya kita mengungkapkan cinta dan juga hambatan yang ada begitu juga reaksi, cuma seberapa besarnya jika sama besar berarti cinta yang kita berikan sama besar cinta yang diberikan oleh idaman kita, jika aksi yang diberikan lebih besar dari pada reaksi dan sebaliknya maka cinta yang di berikan pun akan tidak sama sehingga cinta kita bertepuk sebelah tangan jadinya. Tinggal bagaimana kita menjadikan aksi dan reaksi tersebut sama pastinya kita harus melakukan usaha atau gaya yang besar.
Apakah kita sedang merasakan cinta? Maka tidaklah ada salahnya jika kita menganalisisnya menggunakan Fisika yang dalam hal ini mengenai Hukum Gerak Newton. Meskipun hal tersebut tidaklah terpikir oleh kita tetapi hal tersebut sangat sesuai untuk referensi selanjutnya. Coba kita berfikir sejenak untuk kehidupan sehari-hari dan menghubungkannya dengan ilmu-ilmu yang telah kita peroleh di bangku sekolah ataupun kuliah terutama ilmu Fisika tentunya . . .

Fisika Kuantum dan Alam Roh

Selama beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam penelitian fisika kuantum, studi tentang karakteristik dan hubungan antara partikel subatom dan energi. Para fisikawan yang inovatif dan modern telah memberitahu kita penelitian yang sangat penting yang memiliki pengaruh kuat pada pemahaman tentang paranormal dan alam roh. Para Fisikawan saat ini telah menemukan bahwa tidak ada konflik sama sekali antara fisika dengan kepercayaan paranormal dan alam roh. Mereka telah menunjukkan bahwa fenomena yang kita sebut “paranormal” adalah normal dan konsisten dengan hukum-hukum sains.
Professor Fred Alan Wolf meringkas pandangan ini ketika ia menulis:

Saya percaya bahwa temuan fisika kuantum semakin mendukung pendapat Plato [yang mengajarkan bahwa ada keberadaan yang sempurna dari alam non-materi]. Ada bukti yang menunjukkan keberadaan bukan materi, bukan-fisik di alam semesta yang memiliki realitas meskipun belum bisa ditangkap oleh indra kita dan instrumentasi ilmiah. Ketika kita mempertimbangkan proses pengalaman keluar-tubuh, perjalanan astral dan mimpi yang sangat jelas, meskipun mereka tidak dapat direplikasi dalam arti ilmiah, mereka juga menunjukkan adanya dimensi non-materi dari realitas.
Ilmuwan Inggris, Ron Pearson, dalam artikelnya “Survival Physics” berpendapat bahwa kelangsungan hidup setelah kematian adalah bagian alami dari fisika dan upaya untuk mendiskreditkan bukti kehidupan setelah kematian adalah salah tempat:
Karena kelangsungan hidup setelah kematian telah dapat ditunjukkan sebagai bagian yang penting dan integral dari fisika, harapannya adalah bahwa upaya-upaya yang masih dilakukan untuk mendiskreditkan semua bukti-bukti dari setelah kehidupan akan segera berakhir.
Selama lebih dari seratus tahun banyak fisikawan telah berada di garis depan dalam penelitian psikis. Mereka melihat tidak ada inkonsistensi antara sains dengan keberadaan paranormal dan alam roh.
Sir Oliver Lodge, salah satu fisikawan terbesar sepanjang masa, menerima adanya kehidupan setelah kematian setelah menggunakan penelitian ilmiah untuk membuktikannya. Dia adalah pendiri Society for Physical Research. Saya memiliki banyak respek pada Sir Oliver Lodge dan ingin memberikan kutipan singkat dari artikelnya Mengaitkan Kehidupan Sesudah Kematian dengan Fisika subatom:
Jika, kemudian, kita dapat mengemukakan bukti-bukti bahwa kehidupan atau aktivitas mental adalah berada dalam ruang, dan hanya secara sporadis membuktikan diri melalui beberapa aktivitas yang material, kondisi pengetahuan kita saat ini tentang fisika masih membatasi penerimaan kita tentang fakta dari keseluruhan harmonis. Kita tidak perlu melakukan pemaksaan pada konsep-konsep fisika kita jika kita mengakui fakta tentang hidup yang berkelanjutan. Kehidupan dan pikiran tidak pernah menjadi fungsi dari tubuh materi, mereka hanya menampilkan diri sendiri dalam bentuk organisme material.
Fisikawan terkenal lainnya yang menyelidiki kelangsungan hidup atau fenomena psikis diantaranya adalah: Dr Harold Puthoff, Profesor Russell Targ dan Profesor Dr Ernst Senkowski.
Dr Harold Puthoff, adalah seorang fisikawan dan saat ini adalah Direktur dari Institute for Advanced Study di Austin, Texas. Dia telah membuat kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan secara empiris tentang validitas psi khususnya di dalam bidang “remote viewing”. Ini adalah istilah yang bersama-sama ia ciptakan untuk menggambarkan bentuk fungsi psikis yang dikenal dalam sejarah sebagai clairvoyance.
Profesor Russell Targ adalah seorang fisikawan dan penulis yang mempelopori pengembangan laser. Dia juga mendirikan Stanford Research Institute’s yang melakukan penyelidikan pada kemampuan psikis pada 1970-an dan 1980-an. Dia menulis beberapa buku yang mengatakan bahwa pikiran itu sendiri bisa mencapai ke ujung alam semesta dan bahwa ini adalah kualitas “non-lokal”, bukan sembarang mekanisme tertentu, yang memberikan data yang luar biasa pada fenomena parapsikologi.
Profesor Dr Ernst Senkowski adalah seorang profesor fisika dan elektronik yang melakukan penelitian paranormal dan alam roh secara intensif selama lebih dari dua puluh tahun. Dr Senkowski berulang kali memperoleh hasil ‘positif’  terhadap fenomena paranormal  dan alam roh.
Beberapa fisikawan baru-baru ini menerbitkan buku-buku yang menyatakan bahwa argumen para ilmuwan materialis adalah tidak lengkap dan oleh karena itu tidak dapat menjelaskan secara memadai tentang bukti positif paranormal. Mereka mendesak penerimaan sebuah paradigma baru atau pandangan dunia yang mencakup fenomena psikis dan adanya beberapa alam semesta termasuk yang disebut sebagai alam roh.
Dr Amit Goswami, adalah mantan Profesor Fisika di Institut Ilmu Teoritis di University of Oregon. Saat ini ia adalah seorang peneliti senior di Institut Ilmu Noetic. Bukunya Physics of the Soul–The Quantum Book Of Living, Dying, Reincarnation And Immortality mendefinisikan kesadaran, non materialitas, sebagai realitas utama.
Profesor John Bokris dalam bukunya Paradigma Baru – Sebuah Konfrontasi Antara Fisika dan Fenomena Paranormal (2005) membuktikan tentang paranormal, termasuk telepati, pengalaman hampir mati, perjalanan keluar tubuh, reinkarnasi, mediumship, penampakan, kepemilikan, penyembuhan jarak jauh, dan fenomena lainnya. Dia menyimpulkan bahwa konsep-konsep lain seperti paranormal, teori tentang kesadaran, dan saling keterkaitan harus diintegrasikan ke ilmu pengetahuan untuk memungkinkan pemahaman yang superior tentang realitas.
Proposal utamanya adalah bahwa kita hidup di “alam semesta sinkronisitas”, satu lapisan yang kita lihat dan saling berinteraksi dan tersinkronisasi. Inilah yang kita identifikasikan sebagai “alam semesta” nyata. Ada semesta lain di samping kita, ia berpendapat, yang sama nyatanya dengan yang satu ini. Ia menyatakan, “mulailah menawarkan cara untuk memahami bagaimana jiwa, pusat kesadaran manusia, bisa eksis dalam bentuk yang permanen, sebagai kekekalan jiwa manusia. Ia menawarkan sebuah awal yang berguna untuk pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta dan diri kita sendiri.
Fisikawan lain Dr Claude Swanson, telah menyusun “bukti yang terbaik” dengan menggambarkan ketidakcukupan paradigma ilmiah kita. Dalam bukunya, The Synchronised Universe, ia menjelaskan secara ilmiah kemampuan melihat jauh yang terkontrol dan eksperimen ESP, demonstrasi penyembuhan jarak jauh, psikokinesis (pikiran atas materi), percobaan ilmiah dalam levitasi yang terkontrol, teleportasi dan fenomena keluar dari tubuh (OBE). Dia menguraikan banyak contoh dari kekuatan aneh yang ditunjukkan dalam kondisi ilmiah yang ketat, dengan peluang jutaan atau bahkan milyaran terhadap satu kesempatan. Dr Swanson berpendapat bahwa ada kebutuhan untuk, “teori segala hal” yang dapat menjelaskan dan menggabungkan ilmu pengetahuan dan kesadaran.
Dalam buku barunya Entangled Minds (2006) Dr Dean Radin menyatakan bahwa mereka yang berpikir bahwa sains tidak memiliki tempat bagi fenomena paranormal tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan.
Dia menulis: “Penemuan baru dalam ilmu pengetahuan memaksa ekspansi ide-ide tentang siapa dan apa kita, dan bahwa mereka yang paling memusuhi topik ini hanyalah mengetahui sedikit atau tidak sama sekali tentang bukti yang ada”.
Banyak ilmuwan kelas atas yang secara independen membuat penemuan-penemuan di berbagai bidang seperti homeopati, bio-electrography, melihat jarak jauh dan penyembuhan melalui doa. Ini semua adalah bidang yang menantang bagi ilmuwan yang berpikir ilmiah tradisional. Temuan mereka mendukung pandangan baru tentang sebuah dunia di mana semuanya saling terkait di bidang energi yang bervibrasi (McTaggart 2001).
Sering dianggap sebagai materi yang tidak hidup, partikel subatom saat ini telah diungkapkan sebagai memiliki kesadaran. Michael Talbot menjelaskan eksperimen berdasarkan temuan Aspect, Dalibard dan Roger tahun 1982, yang memprediksi akan menjadi percobaan paling penting di abad ke-20:
Aspect dan timnya menemukan bahwa dalam keadaan tertentu partikel subatomik seperti elektron mampu berkomunikasi dengan seketika satu sama lain tanpa halangan jarak yang memisahkan mereka.
Fisikawan Universitas London David Bohm berpendapat bahwa temuan Aspect menyiratkan bahwa realitas objektif sesungguhnya tidak ada dan bahwa meskipun terlihat solid dan nyata, alam semesta ini secara fundamental adalah sebuah fantasi, dan sebuah hologram raksasa yang detail. (Talbot 2000: 196).
Banyak fisikawan lain yang memiliki pandangan bahwa alam semesta sesungguhnya bukan dibuat dari materi padat dan energi, tetapi pada dasarnya adalah kesadaran. Seperti Profesor Jacob D. Bekenstein mengatakan:
Seratus tahun perkembangan dalam fisika telah mengajarkan kita bahwa informasi memainkan peranan penting dalam sistem fisik dan proses. Memang, tren saat ini, yang diprakarsai oleh John A. Wheeler dari Princeton University, adalah dengan menganggap dunia fisik sebagai terbuat dari informasi, dengan energi dan materi sebagai perwujudannnya.
( Bekenstein 2003).
Ilmu pengetahuan tidak statis
Selama abad kesembilan belas telah berlaku umum bahwa atom adalah partikel padat yang tidak dapat dipecah lagi. Fisika kuantum menunjukkan bahwa apa yang kita anggap sebagai padat ternyata sebagian besar berisi ruang kosong. “Materi”, menggunakan istilah Einstein’s adalah “energi yang membeku” (Ash dan Hewett 1990: 16-26) dan kita hidup di alam semesta yang pada dasarnya adalah kesadaran.
Profesor Jessica Utts dan pemenang Nobel Dr Brian Josepheson menegaskan bahwa ilmu pengetahuan perlu beradaptasi untuk mengakomodasi bukti. Mereka menulis:
Apa implikasi bagi ilmu pengetahuan terhadap fakta bahwa fungsi psikis tampaknya merupakan efek nyata? Fenomena ini tampaknya misterius, tapi tidak lebih misterius mungkin daripada fenomena aneh dari masa lalu dimana ilmu pengetahuan saat ini telah bahagia dimasukkan dalam ruang lingkup (Utts dan Josephson 1996).
Fisikawan dan ilmuwan lain – beberapa adalah yang paling  menginspirasi dan ilmuwan paling cemerlang di bumi – yang menyatakan bahwa ada sejumlah besar bukti yang mendukung paranormal dan alam roh.
Catatan ini menegaskan bahwa orang-orang ortodoks, negatif reduksionis ilmuwan materialis gagal untuk mengeksplorasi fisika kuantum, dan tidak mampu membantah bukti-bukti empiris yang sudah ada untuk bukti paranormal dan alam roh.
Sebagaimana ditrangkan di atas, sekarang ada banyak fisikawan di seluruh dunia yang telah menunjukkan verifikasi yang jelas tentang psi dan alam roh. Bila ditambahkan dengan bukti lainnya yang disajikan dalam karya ini, fisika kuantum adalah alat yang kuat dalam membuktikan bahwa kesadaran bertahan setelah kematian fisik. Saya memprediksi bahwa di tahun-tahun mendatang fisika kuantum akan menjadi metode revolusioner yang benar-benar menunjukkan kehidupan setelah kematian.

Alam Gaib dari Sudut Pandang Fisika

SETELAH ruang ada lagi ruang. Panjang, lebar dan tinggi, tiga dimensi yang membentuk ruang. Jika ditambah dengan satu satuan lagi maka akan terbentuk dimensi keempat. Dimensi ”gaib” ini dipercaya eksistensinya oleh para pakar fisika teori. Mereka menyebutnya hyperspace atau hiperspasial.
Ada juga yang menyebut dimensi keempat ini sebagai dimensi kelima. Ini karena waktu dianggap sebagai dimensi keempat dalam realita hidup ini. Namun waktu sejauh ini bersifat linier atau berada pada garis lurus yang tidak akan pernah kembali lagi. Waktu pun tidak membentuk ruang baru yang bisa ditempati oleh entitas yang memiliki dimensi (tiga saja tentunya).
Hiperspasial ini sudah sejak abad 19 dibicarakan para pemikir fisika. Baru pada abad 20 pendapat berbobot mengenai ini dikemukakan oleh ahli matematika Prusia, Theodore Kaluza. Pada tahun 1919, Kaluza menulis surat kepada Albert Einstein yang mengungkapkan bahwa seharusnya ada dimensi keempat. Ia memberi alasan bahwa gravitasi dan radiasi gelombang elektromagnetik merupakan manifestasi yang sama dari suatu entitas ke ruangan yang sama. Baru tiga tahun kemudian Einstein membalas surat Kaluza itu dengan persetujuannya.
Bukti
Bagi masyarakat awam, di luar Einstein dan kawan-kawannya, lebih mudah mengadaptasi konsep gaib dibandingkan teori fisika yang rumit. Kita hanya akan mengamini saja ”alam gaib” dimensi keempat itu, cukup hanya percaya bahwa alam itu ada dan tidak terlihat.
Para pemikir pun setuju bahwa dimensi keempat tidak bisa dilihat oleh kita yang berada dalam tiga dimensi. Ini dijelaskan mereka melalui pengandaian keberadaan kita dalam suatu dimensi. Jika Anda adalah titik dalam suatu garis maka Anda hanya bisa bergerak dari satu ujung garis ke ujung lainnya. Jadi kesadaran Anda mengatakan hanya ada dua titik ekstrem dalam dunia Anda. Begitu pula jika Anda berada dalam dunia dua dimensi, panjang dan lebar. Sebagai titik, Anda bisa bergerak ke luar, ke daerah lebar dan dari sana Anda bisa melihat dimensi pertama yakni garis panjang tadi.
Begitu pula jika berada dalam tiga dimensi di mana terdapat panjang, lebar dan tinggi. Dari dimensi itu suatu titik bisa bergerak ke berbagai arah dan mengamati satu dimensi, dan juga dua dimensi serta menyadari adanya tiga dimensi. Ia bisa melihat bentuk garis, bentuk bidang datar dan bentuk piramida atau kubus. Ini seperti manusia berada dalam ruang dan melihat benda-benda lain, serta bergerak untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
Bagi para pakar teori fisika ini sudah bukti yang cukup. Titik dalam garis yang hanya menyadari adanya dua ekstrem bukanlah bukti bahwa batasan dunianya hanya garis saja. Titik dalam bidang datar bukan berarti dunianya hanya panjang dan lebar. Begitu pula kita yang berada dalam tiga dimensi, bukan berarti tidak ada dimensi keempat.
Itulah mengapa gravitasi dan gelombang elektromagnetik, suatu entitas yang ada dan bergerak di berbagai lokasi ruang, merupakan bukti. Sumber dan sebab gravitasi dan gelombang elektromagnetik belum diketahui dalam realita ruang tiga dimensi yang dikenal sekarang.
Titik pengandaian kita tadi yang berada dalam tiga dimensi bisa bergerak ke dalam dua dimensi dan ke dalam satu dimensi, titik kita itu bisa menjadi bagian dari bidang datar atau dari garis lurus. Kita, manusia yang berada dalam ruang tiga dimensi bisa merangkai diri menjadi garis atau bidang datar. Jadi suatu entitas yang berada dalam empat dimensi tentu bisa bergerak ke tiga dimensi, atau ke dimensi yang lebih rendah. Itulah gelombang elektromagnetik dan gravitasi yang diajukan Theodore Kaluza pada Albert Einstein.
Gurame Gila
Dr. Michio Kaku, profesor fisika teori pada City University di New York memiliki penjelasan ikan gurame terhadap hiperspasial. Michio Kaku lulus summa cum laude dalam ilmu fisika dari Harvard pada tahun 1968 dan mendapatkan doktornya dari Berkeley University tahun 1972. Buku teks untuk tingkat S3 karangannya menjadi bacaan wajib pada laboratorium fisika berbagai universitas.
Michio Kaku mengandaikan, jika seekor gurame dalam kolam menjadi ilmuwan dan dia mulai berteori tentang dunia langit di atas dunia air maka tentu saja si gurame ini akan dibilang gila. Namun ketika hujan turun akan ada lingkaran gelombang akibat tetes air yang bisa disaksikan dari dalam kolam, dunianya para gurame.
Inilah jalan untuk pembuktian teori dunia langit atau dimensi di luar dunia yang mereka lihat itu. Dalam dunia manusia, menurut Dr. Michio Kaku, sinar dan gravitasi merupakan lingkaran gelombang yang berasal dari dimensi keempat yang bisa kita buktikan keberadaanya di dimensi kita.
Seperti apa bentuk hiperspasial masih menjadi perdebatan para pemikirnya. Pada tahun 1926 ahli matematika Swedia, Oskar Klein mengajukan jawaban pragmatis. Menurut dia dimensi keempat ini bentuknya sangat kecil hingga tidak terdeteksi oleh manusia. Gabungan unit keruangan seperti itu disebut botol Kaluza-Klein dan menjadi dasar dari wacana mutakhir yang disebut Teori Benang.
Bayangkan seekor semut hidup di atas benang. Ia hanya akan mengetahui dunianya di depan dan belakangnya saja. Jika melihat benang ini secara rinci maka akan terlihat bagian benang yang menggulung. Di dalamnya terdapat ruang yang tidak akan disadari oleh si semut. Ruang yang tergulung ini yang disebut hiperspasial menurut Kaluza dan muridnya Klein.
Ruang gulungan berupa benang ini jika bergerak akan menghasilkan getaran yang bisa dirasakan di seluruh ruang. Ini sama dengan dawai digetar dan resonansi suara bergetar di seluruh ruang. Getar benang hiperspasial ini adalah gravitasi dan gelombang elektromagnetik.
Kebalikan dari ruang yang sangat kecil ini adalah ruang dimensi keempat yang sangat besar. Ini seperti bertolak belakangnya upaya fisika untuk menjelaskan fisika kuantum dan teori relativitas Einstein. Kuantum berbicara tentang entitas yang makin mengecil, sedangkan teori relativitas menjelaskan tentang sesuatu yang sangat besar, seperti galaksi, kuasar, lubang hitam dan teori Ledakan Akbar.
Dalam hiperspasial, para penghuni dimensi ketiga menjadi tidak sadar karena besar dan bentuknya yang melengkung hingga yang disadari hanya bidang datar di sekelilingnya saja. Ini sama seperti pandangan bahwa bumi itu datar bukannya bulat. Biasanya lengkungan luar biasa besar ini yang menjadi bahan cerita dalam kisah fiksi ilmiah. Ingat pergerakan Starship Entreprise ke hyperspace dengan warp speed? Ini pengejewantahan teori menjadi fiksi.
Fiksi atau ilmiah menjadi dimensi yang tidak berbatas dengan jelas. Jules Verne berkisah tentang kapal selam dan perjalanan ke bulan seratus tahun sebelum benda ini berhasil diciptakan dunia ilmu pengetahuan. Einstein berbicara tentang lengkungan dalam ruang dan waktu yang menghasilkan gravitasi dan gelombang elektromagnetik dalam Teori Relativitas.
Dimensi keempat atau hiperspasial sekarang jadi wahana pakar fisika teori untuk menghasilkan rumus pamungkas yang bisa menjelaskan dari inti atom hingga terbentuknya alam raya. Rumus ini adalah teori tentang segalanya dan segalanya adalah penciptaan alam. Jika kita bisa keluar dari keterbatasan pandangan kita dan melihat dunia luar yang kerap kita sebut gaib, maka pertanyaan besar tentang kreasi alam mungkin bisa terjawab.

Saturday, July 21, 2012

Modem

Di jaman yang semakin modern ini, pasti kamu pernah atau sering mendengar istilah modem. Itu tu…alat yang dipasangkan pada komputermu jika kamu ingin agar komputermu bisa tersambung ke jaringan internet. Sebenarnya apa sih modem itu? Mau tau? Yuk, lanjut baca penjelasan berikut ini.

Istilah modem merupakan singkatan dari dua kata yaitu MOdulator dan DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah proses membaca data dari sinyal yang diterima dari pengirim.
Jadi, modem merupakan penggabungan antara Modulator dan Demodulator.  Oleh karena itu modem bisa dikatakan sebagai alat komunikasi dua arah yang digunakan sebagai alat untuk merubah data dari bentuk analog ke digital atau sebaliknya.
Eh, tau ga? Modem itu ternyata ada beberapa jenis loh. Hhmm.. kira-kira apa saja yah… yuk, lanjuut bacanya..
Jenis-jenis Modem Berdasarkan Pemasangannya
Berdasarkan pemasangannya pada perangkat komputer, modem terdiri dari dua jenis yaitu modem internal dan modem eksternal. Modem internal berada di dalam komputer dan terpasang langsung pada bagian motherboard misalnya pada slot PCI. Sedangkan modem eksternal berada di luar chasing komputer, umumnya dihubungkan melalui Serial Port atau USB pada motherboard (kamu bisa melihat gambarnya di bawah ini).

Jenis-Jenis Modem Berdasarkan Jaringan atau Media Koneksinya
Berdasarkan jaringan atau media koneksinya modem terdiri dari dua jenis, yaitu modem kabel dan modem wireless.

Modem kabel merupakan modem yang menggunakan jaringan kabel agar dapat tersambung ke internet, misalnya seperti jaringan kabel telepon.
Modem wireless merupakan bagian dari jaringan komputer contohnya adalah modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.

Nah sekarang coba kalian amati, modem apakah yang sedang kalian gunakan?

Gaya Gravitasi

Kenapa kalau kita jatuh, pasti jatuhnya ke bawah? atau mengapa jika kita melempar suatu benda ke atas benda tersebut selalu jatuh lagi ke bawah? Kalau kita berjalan, duduk, berdiri, tidur, mengapa semua benda di bumi ini seakan-akan menempel di permukaan bumi/lantai atau tanah? Jawabannya adalah karena adanya suatu gaya yang menarik kita selalu menuju ke bawah.

Gaya yang menarik kita selalu menuju ke bawah itu disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi terdapat pada semua benda. Semakin besar massa/berat benda tersebut, semakin besar pula gaya gravitasi yang ditimbulkannya.

Bumi kita merupakan bola yang sangat besar, sehingga bumi memiliki gaya gravitasi yang besar pula yang dapat menarik segala benda yang berada di dekatnya (rumah, manusia, batu, binatang, bahkan juga bulan dan satelit yang mengelilingi bumi kita). Oleh karena itulah, walaupun kita berada di bagian bawah bola bumi, kita tidak akan jatuh karena ada gaya gravitasi bumi yang arahnya menuju pusat bola bumi.

Diri kita juga adalah sebuah benda yang memiliki gaya gravitasi. Tapi mengapa pulpen, buku, atau benda-benda kecil di sekeliling kita tidak menempel pada tubuh kita? Ya tentu saja, karena gaya gravitasi tubuh kita kalah oleh gaya gravitasi bumi yang kita diami ini. Lalu mengapa burung, balon udara, pesawat terbang, roket, tidak tertarik oleh gaya gravitasi bumi? Hal itu dikarenakan benda-benda tersebut memiliki gaya lain yang dapat melawan gaya gravitasi, sehingga mereka bisa melayang/lepas tidak tetap lengket/menempel pada permukaan bumi.

 
Fisika Di Kehidupan Anda powered by blogger.com
Design by Simple Diamond Blogger Templates