Wednesday, August 15, 2012

Pemanfaatan Tegnologi Informasi Dan Komunikasi

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK.
Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi danTeknologi Komunikasi adalah
suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari
Saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara besar besaran. Ada tiga posisi penting Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:
1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolah sekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.
2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, E learning dan E SMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.
3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Aplikasi Momentum dan Impuls

Mobil di desain untuk mudah penyok, hal ini bertujuan untuk memperbesar waktu sentuh untuk memperkecil gaya yang diterima oleh pengendara. Dengan demikian diharapkan, keselamatan pengemudi lebih dapat terjamin. Jika kecepatannya besar, maka gaya yang diterima akan besar, sehingga pengendara akan mengalami kecelakaan yang fatal.
Jadi pesan saya jangan ngebut, walaupun mobil sudah di design sedemikian rupa. Balon udara pada mobil juga bertujuan untuk memperlambat waktu sentuh antara kepala pengemudi dengan setir mobil. Ingat, semakin besar waktu sentuh, maka semakin kecil gaya yang akan mengenai kepala pengemudi.
Sabuk pengaman juga fungsi dan cara kerjanya sama dengan balon udara pada mobil, yakni untuk mengurangi waktu sentuh antara pengemudi dengan dashboard mobil pada saat bersentuhan. Karateka akan segera menarik tangannya setelah ia mendaratkan pukulannya ke musuh. Tujuannya supaya waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh relatif kecil. Ingat, semakin kecil waktu sentuh, maka akan semakin besar gaya yang akan diterima musuh.

Saturday, August 4, 2012

FISIKA dan CINTA

Fisika kata yang tak begitu asing di telinga kita apalagi bagi siswa SMP dan SMA yang sedang bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional (UNAS). Tapi apakah kita mengetahui bahwa sebenarnya fisika sangat berkaitan erat dengan kehidupan di alam ini, alam di mana kita tinggal. Fisika sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang paling mendasar karena berhubungan langsung dengan perilaku dan struktur suatu benda atau kejadian tertentu. Misalnya saja Leonardo da Vinci yang membubuhkan catatan-catatannya terutama dalam hal arsitektur, sehingga hal tersebut menjadi referensi pertama mengenai gaya yang berkerja dalam sebuah struktur. Mari kita coba amati sekitar kita dan fenomena negeri serta dunia ini, dalam kehidupan sehari-hari takkan lepas dari namanya cinta. Cinta sendiri merupakan suatu rasa yang timbul akibat suatu interaksi antar sesama. Interaksi apakah yang dapat menimbulkan atau menyebabkan cinta itu dapat bersemi di dada manusia? Pastinya banyak sekali mulai dari melihat, bersama dan atau yang lainya. untuk saat ini tidak banyak yang saya akan tulis tentang apa cinta, mengapa cinta, bagaimana cinta atau yang lainnya, cuma untuk saat ini sayaingin sedikit menorehkan tulisan berupa cinta yang berhubungan dengan fisika, sebagaimana hukum-hukum fisika yang telah di temukan oleh Mr. Isaac Newton yang dirangkum dalam karya besarnya “Principia” yang diterbitkan tahun 1687 yaitu mengenai “tiga hukum gerak“, berikut ini saya persembahkan fisika dan cinta yaitu belajar fisika yang menarik siswa melalui kehidupan modern saat ini sehingga siswa tidak bosan tetapi malah menyenangi dan menyukainya, hal ini juga sebagai referensi bagi seseorang yang sedang kasmaran di mabuk cinta:
1. Hukum Gerak Newton Pertama
Hukum tersebut menyatakan bahwa “Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol“. Apabila benda kita asumsikan/misalkan sebagai manusia, laju tetap kita asumsikan sebagai usaha yang dilakukan oleh manusia dan garis lurus kita asumsikan sebagai hasil yang akan diperoleh maka seseorang yang sedang merasakan cinta harus melakukan hal-hal yang dibutuhkan agar cinta yang sedang menjalari hidupnya tidak bertepuk sebelah tangan. Jika kalian semua sedang terjangkit virus cinta maka janganlah cuma diam atau membiarkan itu mengalir begitu saja karena seseorang yang kita cintai tidak akan mengetahui apakah kita mencintainya. Nah jika kita telah mencintai atau mengungkapkan cinta kita kepada orang yang kita dambakan selama ini maka kita janganlah menggunakan laju tetap dalam hubungan tersebut karena pastinya sangat tidak mengenakkan diri pribadi atau kekasih kita sendiri (apalagi cewek pastinya kita tahu bahwa mereka itu sangat butuh kepastian) tetapi hal tersebut bukan hal yang mutlak dalam mengarungi hubungan penjajakan sebelum akhirnya menapaki pernikahan. Hal apakah yang seharusnya dilakukan? dalam Hukum gerak Newton pertama telah di sebutkan bahwa kita harus memberikan gaya total yang tidak nol berarti dalam mencintai seseorang, mengarungi hubungan atau melanggengkan pernikahan ada hal lebih yang harus kita berikan kepada orang yang kita senangi, kita cintai atau kita sayangi, jika gaya total tidak nol telah kita berikan maka laju tidak akan tetap sehingga hubungan yang akan, sedang dan telah kita bina saat ini akan sangatlah bagus sekali kedepannya.
2. Hukum Gerak Newton Kedua
Hukum kedua menyatan bahwa “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya” atau dapat juga kita katakan bahwa Gaya total yang bekerja sebanding dengan percepatan benda dan massa benda tersebut. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”. Untuk hukum kedua ini kita juga harus mengasumsikan bahwa Gaya total adalah cinta yang telah kita dapatkan, percepatan kita asumsikan sebagai seberapa cepat kita memberikan dan mengeluarkan cinta pada diri kita, dan massa kita asumsikan sebagai rintangan yang ada di depan kita. Dalam hal cinta kita kadang tidak lepas dari yang namanya “jadian” kalau kita artikan maka artinya ikatan resmi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang sedang kasmaran tetapi ikatan resmi tersebut berbeda dengan ijab kabul yang merupakan ikatan suci dimana menurut agama islam dalam hal tersebut seseorang telah halal bagi seseorang yang sebelumya bukan muhrimnya. Nah untuk saat ini bagaimana “jadian” itu sendiri dalam fisika? Dalam hukum gerak Newton kedua dapat kita katakan bahwa cinta akan kita dapatkan apabila kita telah melakukan usaha untuk mengungkapkan cinta kita meskipun banyak sekali rintangan yang menghadang dalam memperolehnya. Hukum kedua juga dapat kita sumsikan sebagai hukum kehidupan yang mana gaya yang diperoleh akibat percepatan dan massa yang berlaku. Kalau kita mencari dalam kehidupan sehari-hari apa saja yang dapat kita asumsikan sebagai hukum Newton kedua sangatlah banyak sekali. Coba saja!
3. Hukum Gerak Newton Ketiga
Bunyinya adalah “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama“, Hukum ketiga ini juga sering di sebut sebagai Aksi Reaksi (untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah). Cinta kadang bertepuk sebelah tangan tetapi hal tersebut sangatlah kecil artinya bagi seseorang yang tidak merasakan cinta tetapi untuk yang merasakan cinta sebenarnya Aksi yang telah diberikan sangatlah penting dalam hal ini untuk mendapatkan reaksi yang sangat besar dari seseorang yang telah kita incar cintanya. Nah reaksi bertepuk sebelah tangan yang diberikan pastinya ada beberapa hal yang mempengaruhinya mulai dari tidak cinta, kurang bening, cinta orang lain dan sebagainya tetapi hal tersebut tetap sama yang mengakibatkan bahwa “aksi=reaksi” cuma dalam hal ini ada beberapa hambatan/ganjalan yang mempengaruhinya. Hukum ketiga ini sangat berhubungan dengan hukum pertama hanya dalam hukum kedua, massa dan percepatan untuk aksi sama dengan massa dan percepatan reaksi. jadi jika aksi akan di pengaruhi oleh cepat tidaknya kita mengungkapkan cinta dan juga hambatan yang ada begitu juga reaksi, cuma seberapa besarnya jika sama besar berarti cinta yang kita berikan sama besar cinta yang diberikan oleh idaman kita, jika aksi yang diberikan lebih besar dari pada reaksi dan sebaliknya maka cinta yang di berikan pun akan tidak sama sehingga cinta kita bertepuk sebelah tangan jadinya. Tinggal bagaimana kita menjadikan aksi dan reaksi tersebut sama pastinya kita harus melakukan usaha atau gaya yang besar.
Apakah kita sedang merasakan cinta? Maka tidaklah ada salahnya jika kita menganalisisnya menggunakan Fisika yang dalam hal ini mengenai Hukum Gerak Newton. Meskipun hal tersebut tidaklah terpikir oleh kita tetapi hal tersebut sangat sesuai untuk referensi selanjutnya. Coba kita berfikir sejenak untuk kehidupan sehari-hari dan menghubungkannya dengan ilmu-ilmu yang telah kita peroleh di bangku sekolah ataupun kuliah terutama ilmu Fisika tentunya . . .

Fisika Kuantum dan Alam Roh

Selama beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam penelitian fisika kuantum, studi tentang karakteristik dan hubungan antara partikel subatom dan energi. Para fisikawan yang inovatif dan modern telah memberitahu kita penelitian yang sangat penting yang memiliki pengaruh kuat pada pemahaman tentang paranormal dan alam roh. Para Fisikawan saat ini telah menemukan bahwa tidak ada konflik sama sekali antara fisika dengan kepercayaan paranormal dan alam roh. Mereka telah menunjukkan bahwa fenomena yang kita sebut “paranormal” adalah normal dan konsisten dengan hukum-hukum sains.
Professor Fred Alan Wolf meringkas pandangan ini ketika ia menulis:

Saya percaya bahwa temuan fisika kuantum semakin mendukung pendapat Plato [yang mengajarkan bahwa ada keberadaan yang sempurna dari alam non-materi]. Ada bukti yang menunjukkan keberadaan bukan materi, bukan-fisik di alam semesta yang memiliki realitas meskipun belum bisa ditangkap oleh indra kita dan instrumentasi ilmiah. Ketika kita mempertimbangkan proses pengalaman keluar-tubuh, perjalanan astral dan mimpi yang sangat jelas, meskipun mereka tidak dapat direplikasi dalam arti ilmiah, mereka juga menunjukkan adanya dimensi non-materi dari realitas.
Ilmuwan Inggris, Ron Pearson, dalam artikelnya “Survival Physics” berpendapat bahwa kelangsungan hidup setelah kematian adalah bagian alami dari fisika dan upaya untuk mendiskreditkan bukti kehidupan setelah kematian adalah salah tempat:
Karena kelangsungan hidup setelah kematian telah dapat ditunjukkan sebagai bagian yang penting dan integral dari fisika, harapannya adalah bahwa upaya-upaya yang masih dilakukan untuk mendiskreditkan semua bukti-bukti dari setelah kehidupan akan segera berakhir.
Selama lebih dari seratus tahun banyak fisikawan telah berada di garis depan dalam penelitian psikis. Mereka melihat tidak ada inkonsistensi antara sains dengan keberadaan paranormal dan alam roh.
Sir Oliver Lodge, salah satu fisikawan terbesar sepanjang masa, menerima adanya kehidupan setelah kematian setelah menggunakan penelitian ilmiah untuk membuktikannya. Dia adalah pendiri Society for Physical Research. Saya memiliki banyak respek pada Sir Oliver Lodge dan ingin memberikan kutipan singkat dari artikelnya Mengaitkan Kehidupan Sesudah Kematian dengan Fisika subatom:
Jika, kemudian, kita dapat mengemukakan bukti-bukti bahwa kehidupan atau aktivitas mental adalah berada dalam ruang, dan hanya secara sporadis membuktikan diri melalui beberapa aktivitas yang material, kondisi pengetahuan kita saat ini tentang fisika masih membatasi penerimaan kita tentang fakta dari keseluruhan harmonis. Kita tidak perlu melakukan pemaksaan pada konsep-konsep fisika kita jika kita mengakui fakta tentang hidup yang berkelanjutan. Kehidupan dan pikiran tidak pernah menjadi fungsi dari tubuh materi, mereka hanya menampilkan diri sendiri dalam bentuk organisme material.
Fisikawan terkenal lainnya yang menyelidiki kelangsungan hidup atau fenomena psikis diantaranya adalah: Dr Harold Puthoff, Profesor Russell Targ dan Profesor Dr Ernst Senkowski.
Dr Harold Puthoff, adalah seorang fisikawan dan saat ini adalah Direktur dari Institute for Advanced Study di Austin, Texas. Dia telah membuat kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan secara empiris tentang validitas psi khususnya di dalam bidang “remote viewing”. Ini adalah istilah yang bersama-sama ia ciptakan untuk menggambarkan bentuk fungsi psikis yang dikenal dalam sejarah sebagai clairvoyance.
Profesor Russell Targ adalah seorang fisikawan dan penulis yang mempelopori pengembangan laser. Dia juga mendirikan Stanford Research Institute’s yang melakukan penyelidikan pada kemampuan psikis pada 1970-an dan 1980-an. Dia menulis beberapa buku yang mengatakan bahwa pikiran itu sendiri bisa mencapai ke ujung alam semesta dan bahwa ini adalah kualitas “non-lokal”, bukan sembarang mekanisme tertentu, yang memberikan data yang luar biasa pada fenomena parapsikologi.
Profesor Dr Ernst Senkowski adalah seorang profesor fisika dan elektronik yang melakukan penelitian paranormal dan alam roh secara intensif selama lebih dari dua puluh tahun. Dr Senkowski berulang kali memperoleh hasil ‘positif’  terhadap fenomena paranormal  dan alam roh.
Beberapa fisikawan baru-baru ini menerbitkan buku-buku yang menyatakan bahwa argumen para ilmuwan materialis adalah tidak lengkap dan oleh karena itu tidak dapat menjelaskan secara memadai tentang bukti positif paranormal. Mereka mendesak penerimaan sebuah paradigma baru atau pandangan dunia yang mencakup fenomena psikis dan adanya beberapa alam semesta termasuk yang disebut sebagai alam roh.
Dr Amit Goswami, adalah mantan Profesor Fisika di Institut Ilmu Teoritis di University of Oregon. Saat ini ia adalah seorang peneliti senior di Institut Ilmu Noetic. Bukunya Physics of the Soul–The Quantum Book Of Living, Dying, Reincarnation And Immortality mendefinisikan kesadaran, non materialitas, sebagai realitas utama.
Profesor John Bokris dalam bukunya Paradigma Baru – Sebuah Konfrontasi Antara Fisika dan Fenomena Paranormal (2005) membuktikan tentang paranormal, termasuk telepati, pengalaman hampir mati, perjalanan keluar tubuh, reinkarnasi, mediumship, penampakan, kepemilikan, penyembuhan jarak jauh, dan fenomena lainnya. Dia menyimpulkan bahwa konsep-konsep lain seperti paranormal, teori tentang kesadaran, dan saling keterkaitan harus diintegrasikan ke ilmu pengetahuan untuk memungkinkan pemahaman yang superior tentang realitas.
Proposal utamanya adalah bahwa kita hidup di “alam semesta sinkronisitas”, satu lapisan yang kita lihat dan saling berinteraksi dan tersinkronisasi. Inilah yang kita identifikasikan sebagai “alam semesta” nyata. Ada semesta lain di samping kita, ia berpendapat, yang sama nyatanya dengan yang satu ini. Ia menyatakan, “mulailah menawarkan cara untuk memahami bagaimana jiwa, pusat kesadaran manusia, bisa eksis dalam bentuk yang permanen, sebagai kekekalan jiwa manusia. Ia menawarkan sebuah awal yang berguna untuk pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta dan diri kita sendiri.
Fisikawan lain Dr Claude Swanson, telah menyusun “bukti yang terbaik” dengan menggambarkan ketidakcukupan paradigma ilmiah kita. Dalam bukunya, The Synchronised Universe, ia menjelaskan secara ilmiah kemampuan melihat jauh yang terkontrol dan eksperimen ESP, demonstrasi penyembuhan jarak jauh, psikokinesis (pikiran atas materi), percobaan ilmiah dalam levitasi yang terkontrol, teleportasi dan fenomena keluar dari tubuh (OBE). Dia menguraikan banyak contoh dari kekuatan aneh yang ditunjukkan dalam kondisi ilmiah yang ketat, dengan peluang jutaan atau bahkan milyaran terhadap satu kesempatan. Dr Swanson berpendapat bahwa ada kebutuhan untuk, “teori segala hal” yang dapat menjelaskan dan menggabungkan ilmu pengetahuan dan kesadaran.
Dalam buku barunya Entangled Minds (2006) Dr Dean Radin menyatakan bahwa mereka yang berpikir bahwa sains tidak memiliki tempat bagi fenomena paranormal tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan.
Dia menulis: “Penemuan baru dalam ilmu pengetahuan memaksa ekspansi ide-ide tentang siapa dan apa kita, dan bahwa mereka yang paling memusuhi topik ini hanyalah mengetahui sedikit atau tidak sama sekali tentang bukti yang ada”.
Banyak ilmuwan kelas atas yang secara independen membuat penemuan-penemuan di berbagai bidang seperti homeopati, bio-electrography, melihat jarak jauh dan penyembuhan melalui doa. Ini semua adalah bidang yang menantang bagi ilmuwan yang berpikir ilmiah tradisional. Temuan mereka mendukung pandangan baru tentang sebuah dunia di mana semuanya saling terkait di bidang energi yang bervibrasi (McTaggart 2001).
Sering dianggap sebagai materi yang tidak hidup, partikel subatom saat ini telah diungkapkan sebagai memiliki kesadaran. Michael Talbot menjelaskan eksperimen berdasarkan temuan Aspect, Dalibard dan Roger tahun 1982, yang memprediksi akan menjadi percobaan paling penting di abad ke-20:
Aspect dan timnya menemukan bahwa dalam keadaan tertentu partikel subatomik seperti elektron mampu berkomunikasi dengan seketika satu sama lain tanpa halangan jarak yang memisahkan mereka.
Fisikawan Universitas London David Bohm berpendapat bahwa temuan Aspect menyiratkan bahwa realitas objektif sesungguhnya tidak ada dan bahwa meskipun terlihat solid dan nyata, alam semesta ini secara fundamental adalah sebuah fantasi, dan sebuah hologram raksasa yang detail. (Talbot 2000: 196).
Banyak fisikawan lain yang memiliki pandangan bahwa alam semesta sesungguhnya bukan dibuat dari materi padat dan energi, tetapi pada dasarnya adalah kesadaran. Seperti Profesor Jacob D. Bekenstein mengatakan:
Seratus tahun perkembangan dalam fisika telah mengajarkan kita bahwa informasi memainkan peranan penting dalam sistem fisik dan proses. Memang, tren saat ini, yang diprakarsai oleh John A. Wheeler dari Princeton University, adalah dengan menganggap dunia fisik sebagai terbuat dari informasi, dengan energi dan materi sebagai perwujudannnya.
( Bekenstein 2003).
Ilmu pengetahuan tidak statis
Selama abad kesembilan belas telah berlaku umum bahwa atom adalah partikel padat yang tidak dapat dipecah lagi. Fisika kuantum menunjukkan bahwa apa yang kita anggap sebagai padat ternyata sebagian besar berisi ruang kosong. “Materi”, menggunakan istilah Einstein’s adalah “energi yang membeku” (Ash dan Hewett 1990: 16-26) dan kita hidup di alam semesta yang pada dasarnya adalah kesadaran.
Profesor Jessica Utts dan pemenang Nobel Dr Brian Josepheson menegaskan bahwa ilmu pengetahuan perlu beradaptasi untuk mengakomodasi bukti. Mereka menulis:
Apa implikasi bagi ilmu pengetahuan terhadap fakta bahwa fungsi psikis tampaknya merupakan efek nyata? Fenomena ini tampaknya misterius, tapi tidak lebih misterius mungkin daripada fenomena aneh dari masa lalu dimana ilmu pengetahuan saat ini telah bahagia dimasukkan dalam ruang lingkup (Utts dan Josephson 1996).
Fisikawan dan ilmuwan lain – beberapa adalah yang paling  menginspirasi dan ilmuwan paling cemerlang di bumi – yang menyatakan bahwa ada sejumlah besar bukti yang mendukung paranormal dan alam roh.
Catatan ini menegaskan bahwa orang-orang ortodoks, negatif reduksionis ilmuwan materialis gagal untuk mengeksplorasi fisika kuantum, dan tidak mampu membantah bukti-bukti empiris yang sudah ada untuk bukti paranormal dan alam roh.
Sebagaimana ditrangkan di atas, sekarang ada banyak fisikawan di seluruh dunia yang telah menunjukkan verifikasi yang jelas tentang psi dan alam roh. Bila ditambahkan dengan bukti lainnya yang disajikan dalam karya ini, fisika kuantum adalah alat yang kuat dalam membuktikan bahwa kesadaran bertahan setelah kematian fisik. Saya memprediksi bahwa di tahun-tahun mendatang fisika kuantum akan menjadi metode revolusioner yang benar-benar menunjukkan kehidupan setelah kematian.

Alam Gaib dari Sudut Pandang Fisika

SETELAH ruang ada lagi ruang. Panjang, lebar dan tinggi, tiga dimensi yang membentuk ruang. Jika ditambah dengan satu satuan lagi maka akan terbentuk dimensi keempat. Dimensi ”gaib” ini dipercaya eksistensinya oleh para pakar fisika teori. Mereka menyebutnya hyperspace atau hiperspasial.
Ada juga yang menyebut dimensi keempat ini sebagai dimensi kelima. Ini karena waktu dianggap sebagai dimensi keempat dalam realita hidup ini. Namun waktu sejauh ini bersifat linier atau berada pada garis lurus yang tidak akan pernah kembali lagi. Waktu pun tidak membentuk ruang baru yang bisa ditempati oleh entitas yang memiliki dimensi (tiga saja tentunya).
Hiperspasial ini sudah sejak abad 19 dibicarakan para pemikir fisika. Baru pada abad 20 pendapat berbobot mengenai ini dikemukakan oleh ahli matematika Prusia, Theodore Kaluza. Pada tahun 1919, Kaluza menulis surat kepada Albert Einstein yang mengungkapkan bahwa seharusnya ada dimensi keempat. Ia memberi alasan bahwa gravitasi dan radiasi gelombang elektromagnetik merupakan manifestasi yang sama dari suatu entitas ke ruangan yang sama. Baru tiga tahun kemudian Einstein membalas surat Kaluza itu dengan persetujuannya.
Bukti
Bagi masyarakat awam, di luar Einstein dan kawan-kawannya, lebih mudah mengadaptasi konsep gaib dibandingkan teori fisika yang rumit. Kita hanya akan mengamini saja ”alam gaib” dimensi keempat itu, cukup hanya percaya bahwa alam itu ada dan tidak terlihat.
Para pemikir pun setuju bahwa dimensi keempat tidak bisa dilihat oleh kita yang berada dalam tiga dimensi. Ini dijelaskan mereka melalui pengandaian keberadaan kita dalam suatu dimensi. Jika Anda adalah titik dalam suatu garis maka Anda hanya bisa bergerak dari satu ujung garis ke ujung lainnya. Jadi kesadaran Anda mengatakan hanya ada dua titik ekstrem dalam dunia Anda. Begitu pula jika Anda berada dalam dunia dua dimensi, panjang dan lebar. Sebagai titik, Anda bisa bergerak ke luar, ke daerah lebar dan dari sana Anda bisa melihat dimensi pertama yakni garis panjang tadi.
Begitu pula jika berada dalam tiga dimensi di mana terdapat panjang, lebar dan tinggi. Dari dimensi itu suatu titik bisa bergerak ke berbagai arah dan mengamati satu dimensi, dan juga dua dimensi serta menyadari adanya tiga dimensi. Ia bisa melihat bentuk garis, bentuk bidang datar dan bentuk piramida atau kubus. Ini seperti manusia berada dalam ruang dan melihat benda-benda lain, serta bergerak untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
Bagi para pakar teori fisika ini sudah bukti yang cukup. Titik dalam garis yang hanya menyadari adanya dua ekstrem bukanlah bukti bahwa batasan dunianya hanya garis saja. Titik dalam bidang datar bukan berarti dunianya hanya panjang dan lebar. Begitu pula kita yang berada dalam tiga dimensi, bukan berarti tidak ada dimensi keempat.
Itulah mengapa gravitasi dan gelombang elektromagnetik, suatu entitas yang ada dan bergerak di berbagai lokasi ruang, merupakan bukti. Sumber dan sebab gravitasi dan gelombang elektromagnetik belum diketahui dalam realita ruang tiga dimensi yang dikenal sekarang.
Titik pengandaian kita tadi yang berada dalam tiga dimensi bisa bergerak ke dalam dua dimensi dan ke dalam satu dimensi, titik kita itu bisa menjadi bagian dari bidang datar atau dari garis lurus. Kita, manusia yang berada dalam ruang tiga dimensi bisa merangkai diri menjadi garis atau bidang datar. Jadi suatu entitas yang berada dalam empat dimensi tentu bisa bergerak ke tiga dimensi, atau ke dimensi yang lebih rendah. Itulah gelombang elektromagnetik dan gravitasi yang diajukan Theodore Kaluza pada Albert Einstein.
Gurame Gila
Dr. Michio Kaku, profesor fisika teori pada City University di New York memiliki penjelasan ikan gurame terhadap hiperspasial. Michio Kaku lulus summa cum laude dalam ilmu fisika dari Harvard pada tahun 1968 dan mendapatkan doktornya dari Berkeley University tahun 1972. Buku teks untuk tingkat S3 karangannya menjadi bacaan wajib pada laboratorium fisika berbagai universitas.
Michio Kaku mengandaikan, jika seekor gurame dalam kolam menjadi ilmuwan dan dia mulai berteori tentang dunia langit di atas dunia air maka tentu saja si gurame ini akan dibilang gila. Namun ketika hujan turun akan ada lingkaran gelombang akibat tetes air yang bisa disaksikan dari dalam kolam, dunianya para gurame.
Inilah jalan untuk pembuktian teori dunia langit atau dimensi di luar dunia yang mereka lihat itu. Dalam dunia manusia, menurut Dr. Michio Kaku, sinar dan gravitasi merupakan lingkaran gelombang yang berasal dari dimensi keempat yang bisa kita buktikan keberadaanya di dimensi kita.
Seperti apa bentuk hiperspasial masih menjadi perdebatan para pemikirnya. Pada tahun 1926 ahli matematika Swedia, Oskar Klein mengajukan jawaban pragmatis. Menurut dia dimensi keempat ini bentuknya sangat kecil hingga tidak terdeteksi oleh manusia. Gabungan unit keruangan seperti itu disebut botol Kaluza-Klein dan menjadi dasar dari wacana mutakhir yang disebut Teori Benang.
Bayangkan seekor semut hidup di atas benang. Ia hanya akan mengetahui dunianya di depan dan belakangnya saja. Jika melihat benang ini secara rinci maka akan terlihat bagian benang yang menggulung. Di dalamnya terdapat ruang yang tidak akan disadari oleh si semut. Ruang yang tergulung ini yang disebut hiperspasial menurut Kaluza dan muridnya Klein.
Ruang gulungan berupa benang ini jika bergerak akan menghasilkan getaran yang bisa dirasakan di seluruh ruang. Ini sama dengan dawai digetar dan resonansi suara bergetar di seluruh ruang. Getar benang hiperspasial ini adalah gravitasi dan gelombang elektromagnetik.
Kebalikan dari ruang yang sangat kecil ini adalah ruang dimensi keempat yang sangat besar. Ini seperti bertolak belakangnya upaya fisika untuk menjelaskan fisika kuantum dan teori relativitas Einstein. Kuantum berbicara tentang entitas yang makin mengecil, sedangkan teori relativitas menjelaskan tentang sesuatu yang sangat besar, seperti galaksi, kuasar, lubang hitam dan teori Ledakan Akbar.
Dalam hiperspasial, para penghuni dimensi ketiga menjadi tidak sadar karena besar dan bentuknya yang melengkung hingga yang disadari hanya bidang datar di sekelilingnya saja. Ini sama seperti pandangan bahwa bumi itu datar bukannya bulat. Biasanya lengkungan luar biasa besar ini yang menjadi bahan cerita dalam kisah fiksi ilmiah. Ingat pergerakan Starship Entreprise ke hyperspace dengan warp speed? Ini pengejewantahan teori menjadi fiksi.
Fiksi atau ilmiah menjadi dimensi yang tidak berbatas dengan jelas. Jules Verne berkisah tentang kapal selam dan perjalanan ke bulan seratus tahun sebelum benda ini berhasil diciptakan dunia ilmu pengetahuan. Einstein berbicara tentang lengkungan dalam ruang dan waktu yang menghasilkan gravitasi dan gelombang elektromagnetik dalam Teori Relativitas.
Dimensi keempat atau hiperspasial sekarang jadi wahana pakar fisika teori untuk menghasilkan rumus pamungkas yang bisa menjelaskan dari inti atom hingga terbentuknya alam raya. Rumus ini adalah teori tentang segalanya dan segalanya adalah penciptaan alam. Jika kita bisa keluar dari keterbatasan pandangan kita dan melihat dunia luar yang kerap kita sebut gaib, maka pertanyaan besar tentang kreasi alam mungkin bisa terjawab.

Saturday, July 21, 2012

Modem

Di jaman yang semakin modern ini, pasti kamu pernah atau sering mendengar istilah modem. Itu tu…alat yang dipasangkan pada komputermu jika kamu ingin agar komputermu bisa tersambung ke jaringan internet. Sebenarnya apa sih modem itu? Mau tau? Yuk, lanjut baca penjelasan berikut ini.

Istilah modem merupakan singkatan dari dua kata yaitu MOdulator dan DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah proses membaca data dari sinyal yang diterima dari pengirim.
Jadi, modem merupakan penggabungan antara Modulator dan Demodulator.  Oleh karena itu modem bisa dikatakan sebagai alat komunikasi dua arah yang digunakan sebagai alat untuk merubah data dari bentuk analog ke digital atau sebaliknya.
Eh, tau ga? Modem itu ternyata ada beberapa jenis loh. Hhmm.. kira-kira apa saja yah… yuk, lanjuut bacanya..
Jenis-jenis Modem Berdasarkan Pemasangannya
Berdasarkan pemasangannya pada perangkat komputer, modem terdiri dari dua jenis yaitu modem internal dan modem eksternal. Modem internal berada di dalam komputer dan terpasang langsung pada bagian motherboard misalnya pada slot PCI. Sedangkan modem eksternal berada di luar chasing komputer, umumnya dihubungkan melalui Serial Port atau USB pada motherboard (kamu bisa melihat gambarnya di bawah ini).

Jenis-Jenis Modem Berdasarkan Jaringan atau Media Koneksinya
Berdasarkan jaringan atau media koneksinya modem terdiri dari dua jenis, yaitu modem kabel dan modem wireless.

Modem kabel merupakan modem yang menggunakan jaringan kabel agar dapat tersambung ke internet, misalnya seperti jaringan kabel telepon.
Modem wireless merupakan bagian dari jaringan komputer contohnya adalah modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.

Nah sekarang coba kalian amati, modem apakah yang sedang kalian gunakan?

Gaya Gravitasi

Kenapa kalau kita jatuh, pasti jatuhnya ke bawah? atau mengapa jika kita melempar suatu benda ke atas benda tersebut selalu jatuh lagi ke bawah? Kalau kita berjalan, duduk, berdiri, tidur, mengapa semua benda di bumi ini seakan-akan menempel di permukaan bumi/lantai atau tanah? Jawabannya adalah karena adanya suatu gaya yang menarik kita selalu menuju ke bawah.

Gaya yang menarik kita selalu menuju ke bawah itu disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi terdapat pada semua benda. Semakin besar massa/berat benda tersebut, semakin besar pula gaya gravitasi yang ditimbulkannya.

Bumi kita merupakan bola yang sangat besar, sehingga bumi memiliki gaya gravitasi yang besar pula yang dapat menarik segala benda yang berada di dekatnya (rumah, manusia, batu, binatang, bahkan juga bulan dan satelit yang mengelilingi bumi kita). Oleh karena itulah, walaupun kita berada di bagian bawah bola bumi, kita tidak akan jatuh karena ada gaya gravitasi bumi yang arahnya menuju pusat bola bumi.

Diri kita juga adalah sebuah benda yang memiliki gaya gravitasi. Tapi mengapa pulpen, buku, atau benda-benda kecil di sekeliling kita tidak menempel pada tubuh kita? Ya tentu saja, karena gaya gravitasi tubuh kita kalah oleh gaya gravitasi bumi yang kita diami ini. Lalu mengapa burung, balon udara, pesawat terbang, roket, tidak tertarik oleh gaya gravitasi bumi? Hal itu dikarenakan benda-benda tersebut memiliki gaya lain yang dapat melawan gaya gravitasi, sehingga mereka bisa melayang/lepas tidak tetap lengket/menempel pada permukaan bumi.

Kenapa Kapal Laut Bisa Ngapung

Pernahkah kamu berfikir, mengapa kapal laut yang besar dan terbuat dari besi bisa mengapung di atas laut? Padahal beratnya bisa berton-ton, apalagi ditambah muatan yang isinya manusia, motor, mobil, truk, bahkan ada juga loh yang bermuatan pesawat tempur. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk kita simak penjelasan berikut ini.


Sebuah benda akan terapung, melayang, tenggelam di dalam sebuah cairan, disebabkan oleh massa jenis benda itu dibandingkan dengan massa jenis cairan tempat benda itu dicelupkan. Benda akan terapung jika massa jenis benda itu lebih kecil dari massa jenis cairan. Benda akan melayang jika massa jenis benda dan cairannya sama. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis cairan. Oh iya, semua benda memiliki massa jenis (berat jenis) loh.

Kamu pasti bertanya-tanya apa itu massa jenis? Massa jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume benda. Sebagai contoh massa jenis air adalah 1 gr/cm3, artinya air yang memiliki ukuran kubus dengan sisi masing-masing 1 cm, akan memiliki berat 1 gram. Jadi, semakin kecil massa benda (semakin ringan), dan semakin besar volume benda tersebut, maka akan semakin kecil massa jenisnya.

Nah, kapal laut memang berat tetapi kapal laut berbentuk cekungan dan memiliki ruangan-ruangan yang demikian luas beserta rongga berisi udara, yang menjadikan volume kapal laut menjadi sedemikian besar. Hal ini menyebabkan massa jenis kapal laut menjadi lebih kecil dari massa jenis air. Oleh sebab itu kapal laut bisa mengapung di laut. Tahukah kamu apa yang akan terjadi jika kapal laut dibuat tanpa ruangan/rongga sama sekali? Yup, kamu benar, kapal tersebut akan tenggelam.

Ada yang masih belum paham? Oke, kita coba jelaskan berdasarkan Hukum Archimedes (kamu pasti sudah tahu dong, siapa itu Archimedes?). Ketika kapal laut berada di atas air maka kapal laut memberi tekanan kepada air. Berat dari kapal laut menekan air ke bawah, lalu dengan gaya yang sama besar, air tersebut memberikan tekanan kepada kapal laut dengan arah yang berlawanan (ke atas).

Untuk lebih mudahnya coba kamu ikuti langkah-langkah berikut ini, ambillah sebuah mangkuk kosong lalu taruh mangkuk tersebut di atas air. Apa yang terjadi? mangkuk tersebut akan mengapung mirip kapal laut. Setelah itu, coba deh kamu tekan mangkuknya perlahan-lahan ke dalam air. Apa yang terjadi? Semakin kamu menekan mangkuk ke bawah, seolah-olah air memberikan dorongan dengan memberikan reaksi yaitu menekan mangkuk ke arah atas sehingga mangkuk tersebut tetap mengapung.

Coba deh kamu tekan lagi lebih kuat, maka semakin kamu tekan semakin berat reaksi dari air. Apa yang akan terjadi ketika tekanan yang kamu berikan terlalu besar? Yup, mangkuk akan tenggelam. Nah, itulah salah satu penyebab kenapa kapal laut tenggelam yang sering terjadi di negeri kita. Karena terlalu banyak muatannya melebihi daya tampung dari kapal laut tersebut.

Rumus “CINTA” dalam fisika

Berbicara soal cinta, tentu saja ada banyak hubungannya, baik dalam hubungan luar ataupun dalam. Entahlah, cinta itu selain anugerah yang dahsyat sekali, juga merupakan suatu keunikan yang ada pada kehidupan ini. Tentu saja tanpa cinta akan sangat menderita hidup ini.

Salah satu keunikan cinta adalah adanya suatu hubungan cinta dengan fisika. Apa itu fisika, yaitu ilmu pengetahuan tntang alam maupun benda. Nah, seseorang yang hatinya dipenuhi cinta dan asmara ternyata mempunyai ikatan terhadap ilmu fisika, terutama dalam hal gaya.

Ternyata cinta itu juga mempunyai hukum seperti hukum dalam ilmu pengetahuan alam, ya karena cinta termasuk berada pada alam ini, tentu saja hukum itu juga berlaku pada cinta. Langsung saja kita membahas hubungan cinta dengan fisika.

1. Berbicara soal hukum

Hukum dalam fisika banyak macamnya, namun penulis akan memberikan salah satu cotoh hukum fisika yang bisa dihubungkan dengan cinta. Apa saja hbungan hukum fisika dan cinta.

a. Hukum Termodinamika

Hukum termodinamika sangat dikenal sekali dengan sebutan hukum kekekalan energi. Dimana bunyi dari hukum tersebut adalah:

"Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan"

Nah, hukum tersebut sangat pas sekali hubungannya dengan cinta, cinta sebenarnya adalah suatu energi juga, karena dengan cinta seseorang bisa kuat dan semangat, serta menjadi pemberani. Tidak mungkin tidak adanya cinta bisa seperti itu, sama halnya tidak mungkin orang yang kuat tak berenergi. Jadi sangat pas sekali bila diganti dengan:

"Cinta dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi cinta tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan."

Sudah terbukti kan, cinta itu tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan dengan nuklir sekalipun, dan cinta dapat berubah-rubah bentuknya, misalkan, kadang tinggi dan kadang rendah. Oleh sebab itu, yang pertama kali harus diingat adalah hukum kekekalan cinta. :)

b. Hukum Gerak Newton

Tau kan hukum gerak newton? Hukum tersebut sebenarnya dibedakan menjadi 3 hukum, tetapi penulis akan mengambil satu hukum saja yang mudah dihafalkan atau diingat. Hukum Gerak Newton agar tak asing bisa juga disebut hukum aksi dan reaksi, yang berbunyi:

"Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik dan segaris."

Arti dari hukum tersebut ialah, apabila benda A memberikan gaya sebesar X kepada benda B, maka benda B memberikan gaya sebesar -X kepada benda A. Makna agar lebih dimengerti adalah, benda A dan B memiliki gaya yang sama, ketika benda A lebih dahulu memberikan gaya kepada benda B, berarti A menambahkan gaya ke B, dan B akan memberikan gaya sebesar X juga kepada A, karena B memberikan balasan maka disebut dengan mengurangi gaya yang ada pada dirinya tersebut, sehingga ditulis dengan -X. Jika dihubungkan dengan cinta maka berbunyi:

"Gaya aksi dan reaksi dari dua cinta memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik dan segaris."

Artinya pun sama, dua cinta yang saling cinta memiliki kekuatan yang sama besar, karena apabila si A memberikan cintanya ke B, maka B pun akan membalas cintanya kepada si A. Pengertian dari memberi dan membalas disimbolkan dengan X dan -X, yang artinya, X itu aksi dan -X adalah reaksi. :) Jadi siapa yang beraksi akan mendapatkan reaksi, barang siapa yang memberikan cinta, pasti akan diberi cinta. atau balasan yang setimpal. Ini terjadi juga pada agama, jika kebaikan sekecil apapun akan mendapat balasannya, begitu juga dengan kejahatan. :)

Kenapa Kita Kesemutan???

Kesemutan atau Geringgingan., Pernah merasakan kesemutan? Rasanya nggak nyaman bukan, apalagi kalau ada yang mencoba menyentuh bagian yang kesemutan, rasanya tambah menjadi-jadi.  Pins and needles, begitu terjemahannya dalam bahasa Inggris, persis menggambarkan apa yang kita rasakan apabila sedang kesemutan. Seperti ada ratusan jarum yang menusuk bagian yang kesemutan.
Apakah kesemutan?
Kesemutan atau Parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa dirambati sesuatu. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan, misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan. Kesemutan biasanya bersifat sementara dan terjadi apabila baik disengaja atau tidak disengaja aktivitas kita menghambat aliran darah ke salah satu bagian tubuh kita.
Aktivitas seperti berlutut atau jongkok dalam waktu yang lama akan memancing terjadinya kesemutan. Ini karena bagian bawah kaki kita darah tidak leluasa mengaliri bagian bawah kaki kita karena terhambat oleh beban tubuh kita di bagian tersebut. Apabila kita menghentikan aktivitas tersebut maka berangsur-angsur aliran darah menjadi normal kembali dan kesemutanpun jadi hilang.
Dr. Naomi Kleitman, direktur program repair dan plasticity pada National Institure of Neurological Disorders di Bethesda – Maryland, mengatakan bahwa pada saat kesemutan, sepertinya ada syaraf yang mengalami kemacetan sehingga sinyal-sinyal yang seharusnya disampaikan balik ke otak tidak terjadi sebagaimana mestinya. Jaringan syaraf bertindak seperti kabel listrik yang menyebar di seluruh tubuh. Syaraf berfungsi sebagai jalur untuk menyampaikan perintah dari otak  dan begitu juga sebaliknya. Penyempitan yang terjadi menghambat jalannya gula darah dan oksigen, dan “sabotase” ini mengakibatkan sinyal yang seharusnya disampaikan ke otak terkocar-kacir ke seluruh jaringan syaraf yang terhambat.
Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
Radang Sumsum Tulang Belakang (myelitis)
Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
Diabetes mellitus atau Kencing Manis
Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun. Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.
Jantung
Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.

Kenapa Pesawat Bisa Terbang???

Waktu kecil terheran2 karna ada benda bisa melayang di udara,., eh ternyata namanya pesawat terbang., tiap kali ada pesawat lewat aku ama temen2 pasti teriak “kapal., minta duit-e :D ” wkwkwkwk senang kembali mengingat kenangan masa kecil :D .
Waktu SMP terlintas “kenapa bisa terbang yaa??, padahal kan terbuat dari besi, berat, berisi puluhan orang, kok gak jatuh yaaaa?? “ ., pertanyaan mulai bisa terjawab waktu SMA pas ketemu fisika., tapi berhubung dasarnya mbandel n gak suka fisika., jadi tiap fisika gak perna dengerin makanya gak tau wkwkwkwwk…,
Lagi2 aku baru tau gara2 aku punya blog ini n aku jadi bersemangat cari pertanyaan2 yang belum aku tahu jawabannya hehehehe,,,, ok langsung aja aku share aja berdasarkan berbagai sumber yang aku jadikan referensi., bagi para blogger lainnya yang uda merasa mempunyai postingan ini, aku minta ijin share sedikit gambar maupun materinya yaaa ^_^ .

Sayap Pesawat

Ada apa dengan sayap burung besi ini? (sebagian orang menyebut Pesawat Terbang dengan Burung Besi :D ) ok ok., kunci bisa terbangnya pesawat adalah terletak pada sayapnya, kok gitu? kalau dilihat dari samping, maka bentuk penampang sayap akan tampak seperti Gambar 1 :
Dengan bentuk yang seperti itu ditambah dengan adanya momentum dari dorongan horizontal dari mesin pesawat (Engine) yang terdapat di kedua sayap, maka saat pesawat mulai bergerak maju akan menyebabkan perbedaan kecepatan aliran udara di bagian atas dan bawah sayap. Kecepatan udara diatas sayap akan lebih besar daripada dibawah sayap, hal ini dikarenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap. yaaa yaaa yaaaa :D
Kok bisa gitu? ada dasarnya gak? ada., menurut Hukum Bernoully, kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil. Nah., uda mulai bisa membaca alurnya?, seperti yang aku tulis diatas, karena udara diatas sayap mengalir lebih cepat maka tekanan diatas sayap menjadi kecil, sedangkan sebaliknya, udara yang mengalir dibawah sayap kecil, sehingga tekanan di bagian bawah sayap menjadi lebih besar, hal ini akan menimbulkan Gaya Angkat (Lift) pada pesawat dan menjadikannya terbang. ooowww gitu yap :D hehehehehe :D .

Apa Itu Lift?

Lift yang dimaksud disini adalah Gaya Angkat, Lift dihasilkan karena aliran udara dibelokkan ketika mengalir melewati sayap. Bahkan, tidak hanya ketika melewati sayap pesawat, lift juga dihasilkan ketika kita menaruh kertas di depan aliran udara pada suatu sudut tertentu. Kata kuncinya adalah: aliran dan pembelokan aliran tersebut. Coba dengan bermain pesawat kertas! Jika pesawat dilepas tanpa diberi dorongan ke depan, pesawat tersebut tetap akan jatuh ke tanah. Ini menunjukkan perlu ada aliran udara agar lift dapat dihasilkan. hm.., gitu (ama ngelus2 dagu :D )
Ketika aliran udara dibelokkan, terjadi aksi-reaksi antara aliran udara dan sayap yang membelokkan udara tersebut. Ketika aliran udara yang awalnya lurus kemudian belok setelah melewati objek tersebut, kita kemudian bertanya, apa yang membengkokkan aliran tersebut. Ya, jawabannya adalah objek tersebut. Lihat ilustrasi di Gambar 2 berikut :
Artinya, ada suatu gaya yang dikerjakan oleh objek tersebut terhadap aliran udara tersebut. Newton berkata, untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama besar pada arah yang berlawanan dari aksi tersebut (Hukum Newton III), heheheeh ingat dikit2 fisika :D  . Sayap tadi telah mengerjakan suatu aksi pada aliran udara tersebut, maka, aliran udara juga akan mengerjakan reaksi yang sama besar pada sayap tersebut. Kenapa bisa terangkat? seperti yang aku tulis, jawabannya pada Hukum Bernoully :D . Lihat kembali Gambar 1 .

Bagian Penunjang Untuk Terbang

Agar pesawat dapat terbang dengan sempurna, maka selain sayap ada bagian2 lain yang menunjang, lihat Gambar 3 dibawah ini :

  1. Badan pesawat ( Fuselage ) : ruang kemudi (Cockpit) dan ruang penumpang (Passenger).
  2. Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk “Rolling” pesawat miring kiri – kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap (Coefficient Lift) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.
  3. Ekor sayap (Horizontal Stabilazer), terdapat Elevator berfungsi untuk “PitchingNose Up – Down.
  4. Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk “Yawing” belok kiri – kanan.
  5. Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang menghasilkan kecepatan pesawat.
  6. Roda Pesawat ( Landing Gear ),berfungsi untuk mendarat/ landing atau tinggal landas / Take-off.
Ketika pesawat sedang terbang, ia selalu menggabungkan fungsi-fungsi control diatas, contoh : bila pesawat belok kanan atau kiri, maka yang digerakkan Aileron dan Rudder, jadi sambil belok pesawat dimiringkan agar lintasan belok lebih pendek, yang dapat menghemat waktu dan menghemat pemakaian bahan bakar. ooowww gitu :D . Lihat ilustrasinya di Gambar 4 berikut :
Nose Up-Down Aileron Pitch
   
Aileron Roll Aileron Yaw
   

Bagaimana Dengan Roket?

Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat tersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara. Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. hm…, gitu toh :D

Gaya Yang Terjadi Pada Pesawat

Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, melalui perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu mengangkat dan mendorong badan pesawat. Ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa. yaitu :
  1. Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
  2. Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
  3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh dorongan mesin / engine
  4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
Lihat Gambar 5 berikut :
Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke depan harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka resultan gaya mendatar dan gaya vertical harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat. Ternyata banyak ya gaya yang terjadi heehheehehe :D .

Teori Yang Salah

Teori “Longer path” or “Equal Transit Time”
Teori ini mengatakan bahwa airfoil pesawat di-design sedemikian agar panjang lintasan permukaan atas sayap lebih panjang daripada permukaan bawah sayap. Artinya molekul udara di sisi atas sayap harus bergerak lebih cepat daripada molekul di sisi bawah sayap agar mereka bertemu lagi di ujung trailing edge sayap. Teori ini walaupun kedengarannya benar, tetapi didasarkan pada asumsi yang salah, yaitu bahwa molekul udara harus bertemu lagi di ujung sayap. Kalau teori ini benar, kertas kita tadi tidak akan bisa menghasilkan lift. Inilah gambaran teori yang salah. Gambar 6 :
Lihat kembali Gambar 1 , perhatikan bahwa udara diatas sayap akan lebih lembat sampai di ujung sayap karena jalur tempuh-nya yang lebih besar, jadi kata2 bertemu lagi di ujung sayap itu salah!!.
Teori Tumbukan Molekul Udara
Teori ini mengatakan bahwa lift dihasilkan dari tumbukan udara yang dibelokkan pada sisi bawah sayap. Teori ini salah karena hanya melihat pada sisi bawah sayap saja yang menyebabkan aliran udara membelok. Pada kenyataannya lebih banyak udara yang dibelokkan di sisi atas sayap dibandingkan dengan sisi bawah sayap. hm….. :D
Naah akhirnya itulah yang bisa aku bagi tentang Kenapa Pesawat Bisa Terbang hehehehe.., smoga hal ini bisa menambah wawasan cakrawala kita. Makaci makaciiiii :D .

Terjadinya Petir

Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.

Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar.

Kenapa Langit Berwarna Biru???

Mengapa langit berwarna biru?  Untuk menjawab pertanyaan ini paling tidak kita perlu mengkaji dua hal, yakni tentang atmosfer dan karakter cahaya. Hal ini mengingat fenomena langit berwarna biru melibatkan kedua komponen tersebut. Cahaya yang datang dari matahari akan mengalami hamburan (scattering) ketika melewati partikel yang mengisi atmosfer. Tanpa atmosfer, maka langit kita akan gelap sepanjang hari. Hal ini karena tidak ada molekul yang dapat menghamburkan cahaya ke berbagai arah. Dalam keadaan semacam itu, bintang dapat dilihat di siang hari dan cahaya matahari dapat dilihat hanya jika kita melihatnya secara langsung. Keadaan ini persis sama dengan keadaan dari berbagai planet lain di tata surya matahari yang tidak memiliki atmosfer.

Atmosfer merupakan percampuran dari berbagai gas dan molekul yang melingkupi permukaan bumi. Komponen utamanya adalah gas nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Selebihnya, atmosfer terisi oleh gas argon, air (baik dalam bentuk uap air maupun kristal es), dan berbagai partikel padat seperti debu, partikel-partikel sisa pembakaran (polutan), dan juga garam (terutama untuk daerah di atas permukaan laut).

Cahaya merupakan energi yang diradiasikan melalui suatu gelombang. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang elektromagnetik . Dinamakan seperti itu karena gelombang tersebut dibangun oleh getaran medan listrik dan medan magnet secara serentak secara saling tegak lurus.

Ketika cahaya putih (yang di dalamnya terkandung merah jingga kuning hijau biru nila ungu) diradiasikan dari matahari dan melewati atmosfer, maka cahaya putih tersebut akan mengalami beberapa peristiwa. Pertama, cahaya tersebut akan diserap oleh berbagai molekul yang mendiami atmosfer. Kedua, setelah diserap cahaya tersebut akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Peristiwa inilah yang kita sebut sebagai hamburan cahaya. 


Pada peristiwa penyerapan bisa dibilang tidak ada sesuatu yang menarik. Namun pada saat cahaya dilepas dari molekul, muncul suatu fenomena yang menarik untuk dianalisis. Ternyata cahaya dengan energi yang besar (frekuensi besar) akan diradiasikan lebih banyak daripada cahaya dengan energi rendah (frekuensi rendah). Melalui analisis yang detail diperoleh hubungan bahwa jumlah energi yang diradiasikan pada peristiwa hamburan adalah sebanding dengan pangkat empat frekuensinya. Sehingga jika diketahui panjang gelombang ungu adalah 400 nm dan merah adalah 700 nm, maka perbandingan pangkat empat frekuensi kedua cahaya (Ungu : Merah) dapat dihitung sebesar (700 nm/400 nm)^4 dan diperoleh 9,4. Artinya cahaya ungu diradiasikan 9 kali lebih banyak daripada cahaya merah. Itulah sebabnya pada siang hari kita melihat langit berwarna biru. Tapi mengapa biru? Bukankah ungu memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan oleh karenanya semestinya paling banyak diradiasikan? Mengapa langit tidak berwarna ungu?


Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melibatkan ilmu tentang mata sebagai alat indra yang digunakan untuk melihat. Di dalam retina mata terdapat tiga reseptor warna, yakni reseptor merah, biru, dan hijau. Masing-masing reseptor sensitif untuk masing-masing warna. Sehingga ketika ada beberapa warna mesuk ke retina secara bersamaan, maka masing-masing warna akan ditangkap oleh reseptor yang sesuai.

Nah..pada peristiwa hamburan cahaya, berdasarkan nilai frekuensinya maka warna biru dan ungu adalah warna yang paling banyak dihamburkan. Namun langit tampak berwarna biru karena di dalam retina terdapat sel reseptor biru yang lebih sensitif untuk menangkap warna biru ketimbang ungu. Akibatnya, kesan warna yang paling dominan untuk dilihat adalah biru. Demikianlah mengapa langit berwarna biru.
Pertanyaannya, lalu apa yang terjadi dengan warna merah, jingga dan kuning tersebut? Bagaimana nasibnya? Kemana ia pergi?

Nah…jawaban dari pertanyaan ini akan membawa kita pada pemahaman mengapa langit di ufuk barat tampak berwarna jingga pada sore hari. Kenapa demikian? Ya…karena ketika warna biru dan ungu sudah lebih banyak dihamburkan, maka warna-warna dengan frekuensi kecil seperti merah, jingga, dan kuning tetap bergerak lurus melewati atmosfer. Akibatnya, pada belahan bumi yang lebih timur, orang sudah tidak lagi dapat melihat warna biru dan ungu karena sudah dihamburkan. Saat itu, orang pada belahan bumi yang lebih timur hanya akan melihat “sisa” warna yang belum terhamburkan. Sisa warna yang masih ada adalah percampuran antara merah, jingga, dan kuning. Itulah sebabnya mengapa langit tampak berwarna merah ketika sore hari.

Secara lebih deskriptif, Gambar berikut barangkali akan lebih memperjelas pemahaman kita.

 
Gambar Peristiwa Hamburan Cahaya

Sebagai permisalan ada dua orang A dan B. Masing-masing berada pada belahan bumi yang berbeda. A sedang berada di suatu belahan bumi yang sedang mengalami siang hari, sedangkan B berada lebih timur dari A dan oleh karenanya ia telah memasuki waktu sore hari.

Matahari akan meradiasikan cahaya putih dalam arah lurus seperti pada Gambar. Jarak antara A dengan matahari lebih pendek jika dibandingkan B yang sudah masuk sore hari. Pada jarak yang pendek tersebut cahaya putih dari matahari akan mengalami hamburan terutama untuk warna biru dan ungu karena berfrekuensi tinggi. Peristiwa ini, seperti yang telah di bahas sebelumnya, menyebabkan si A akan melihat bahwa langit berwarna biru. Namun pada jarak yang lebih jauh, yakni bagi si B, ia sudah tidak lagi bisa melihat warna biru. Hal ini karena sebagian besar warna biru telah dihamburkan di belahan bumi yang sedang siang hari. Oleh karena itu, tinggal warna merah, jingga dan kuning saja yang masih diteruskan sampai ke mata si B. Itulah sebabnya, kenapa sore hari langit cenderung berwarna jingga kemerah-merahan.

 
Fisika Di Kehidupan Anda powered by blogger.com
Design by Simple Diamond Blogger Templates